Handika Blog's: network

Sejarah Dan Perkembangan Wireless

Unknown 0 Internet, IP, IP versi 6, jaringan, lan, mikrotik, network, Wireless Sunday, December 03, 2017

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://pengertianku.net/wp-content/uploads/2015/01/pengertian-wlan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Image result for pengertian WLAN" border="0" height="229" src="https://pengertianku.net/wp-content/uploads/2015/01/pengertian-wlan.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px;"><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px;"><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px;"><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;">[] Sejarah</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; text-align: left;"><br /></b></div>
</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>A. [ Wireless ]</b></span><br />
Sejarah Wireless ini berawal saat prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan. Dan pada tahun 1895, salah seorang siswa yang bernama Guglielmo Marconi ini berminat mengenai teori gelombang radio yang sedang dipelajari di kelasnya. </div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Dikarenakan minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi ini didorong untuk berinisiatif menciptakan prototype telegraf radio pertama di dunia. Pada 13 Mei 1997, Marconi ini sukses memancarkan sinyal telegrafi pertama dengan pesan “Apakah Anda Bersedia?” yang melewati Selat Inggris yang dimana Marconi baru berumur 22 tahun. Keberhasilan ini menjadi sejarah jaringan wireless yang titik awal revolusi teknologi telekomunikasi tanpa kabel atau Wireless.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Dan Wireless ini pun semakin hari semakin berkembang, seperti teknologi wireless 1G yang bergerak pada 2G. Dan di tahun 2001-2003 jaringan wireless ini berkembang lagi menjadi wireless 3G.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Dan saat ini telah ada revolusi teknologi wireless dari 3G menjadi 4G. 4G ini ialah singkatan dari Bahasa Inggris yang berarti Fourth-Generation Technology atau juga dalam Bahasa Indonesia yang berarti Teknologi Generasi Ke Empat. Teknologi 4G ini ialah teknologi wireless yang tergolong baru dan mungkin tercepat dari generasi generasi yang sebelumnya. </div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>B. [ Wi-Fi ]</b></span><br />
Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence'”.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Interbrand menciptakan WiFi sebagai plesetan dari Hi-Fi (High Fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau smartphone untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>C. [ Hotspot ]</b></span><br />
Hotspot yang dalam Bahasa Indonesia disebut ‘Area Bersinyal’ adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Jelasnya, Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses Wi-Fi melalui mobile computer (seperti laptop atau smartphone) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jaringan seperti internet. </div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Konsep Hotspot pertama kali dikemukakan tahun 1993 oleh Bret Stewart, saat konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer, laptop, atau smartphone yang mereka miliki di lokasi-lokasi area bersinyal ini tersedia, tentunya perangkat komputer, laptop, atau smartphone tersebut harus memiliki teknologi Wi-Fi.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Pada umumnya peralatan area bersinyal WiFi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>a. [ Pengertian Wireless ]</b></span><br />
Pada dasarnya, wireless berarti ‘tanpa kabel’ atau juga ‘nirkabel’, sehingga perangkat elektronik apa saja yang terhubung satu sama lain tanpa menggunakan kabel dapat disebut dengan wireless. Seperti misalnya telepon pintar, remote control, teknologi IR, Bluetooth dan lain sebagainya.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Wireless didefinisikan sebagai sebuah jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Untuk jaringan internet pada komputer, wireless secara spesifik diistilahkan sebagai wireless LAN (WLAN).</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Pada WLAN, transmisi radio berfungsi selayaknya ‘kabel’, sementara Access Point berfungsi sebagaimana HUB pada jaringan konvensional. Standar teknologi WLAN adalah IEEE 802.11 yang tediri dari IEEE 802.11a, IEEE 802.11b dan IEEE 802.11g dengan kecepatan dari 11 MBps hingga 54 MBps.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">b. [ </b><b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: transparent; box-sizing: border-box;">Pengertian</b><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b> Wi-Fi ]</b></span><br />
Dieja dengan wai-fai (bukan wi-fi) adalah singkatan dari Wireless Fidelity, merupakan aliansi kelompok industri untuk membentuk standar interoperabilitas antar perangkat WLAN agar setiap perangkat yang telah disertifikasi Wi-Fi akan dapat saling terhubung meskipun berbeda vendor atau merek.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Tanda Wi-Fi ini sering terlihat di area-area yang memang mendukung koneksi internet berbasis WLAN (wireless LAN). Secara garis besar, Wi-Fi adalah sama persis dengan WLAN. WiFi lebih dikenal karena lebih sering digunakan.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Penerapan dari standar Wi-Fi dalam teknologi ICT sangat luas sekali. Di Indonesia sendiri, beberapa waktu belakangan muncul sebuah layanan yang bernama Indonesia Wi-Fi (@wifi.id) yang menjangkau hampir seluruh area publik di nusantara. </div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
<b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">c. [ </b><b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: transparent; box-sizing: border-box;">Pengertian </b><b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">HotSpot ]</b><br />
Berbeda dengan Wi-Fi, Hotspot sendiri merupakan gambaran dari area atau lingkup tertentu yang terjangkau oleh frekuensi jaringan WLAN/Wi-Fi sehingga orang dapat melakukan koneksi jaringan melalui perangkat yang memiliki teknologi WiFi seperti smartphone, komputer, laptop dan lain sebagainya.</div>
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Beberapa jaringan Hotspot terbuka bebas bagi setiap pengguna, sementara sebagian yang lain diproteksi oleh password sehingga setiap pengguna yang ingin masuk ke dalam jaringan harus memasukkan password yang tepat sebelum dapat terhubung. Hotspot dapat diaplikasikan mulai dari area rumah hingga perkantoran dan area publik yang cukup luas.</div>
<blockquote style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background: rgb(250, 250, 250); border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 28.9px; margin: 0px 0px 1.5em; padding: 30px 30px 0.5em 90px; position: relative;">
<div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;">
Perbedaan antara Wi-Fi dan Hotspot adalah Wi-Fi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless), sedangkan Hotspot itu adalah titik akses Wi-Fi. Keduanya tidak bisa dipisahkan dan terkait satu sama lain.  </div>
</blockquote>
Sekian Dapat Saya Sampai Kan Semoga Bermanfaat Bagi  Teman-Teman

Sejarah Dan Perkembangan Wireless

[] Sejarah A. [ Wireless ] Sejarah Wireless ini berawal saat prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan. Dan pad...

Membuat DHCP Server dan DHCP Client Di Mikrotik

Unknown 0 Internet, IP, jaringan, mikrotik, network Thursday, September 07, 2017

<h3 style="color: #3b5959; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 13pt;">
DHCP Server dan DHCP Client Mikrotik</h3>
<div>
<div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;">
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. </div>
<div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;">
Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). </div>
<div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;">
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzbdobDTHcRjPxn7inXWkRWdNfaXLluZaZAqkbE7p5dScfjy5ocg3hyphenhyphen8AWICg4psPY0kNj_zqwjYY3Epd4j8y_YIbWGEV0oQrZQfOHE94_xwzzI-x1a40eWu8fbp51FLjcuTj49-1QJBxz/s1600/123.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzbdobDTHcRjPxn7inXWkRWdNfaXLluZaZAqkbE7p5dScfjy5ocg3hyphenhyphen8AWICg4psPY0kNj_zqwjYY3Epd4j8y_YIbWGEV0oQrZQfOHE94_xwzzI-x1a40eWu8fbp51FLjcuTj49-1QJBxz/s640/123.png" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="line-height: 12pt; text-align: start;">
<strong>Mikrotik sebagai DHCP Client </strong></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan  pada menu <strong>IP -> DHCP Client -> Add</strong>.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="219" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Client.png" title="" width="327" /><br /> </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.</div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes. </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan; </div>
<div align="justify">
<ul>
<li><em>Interface</em> : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server</li>
<li><em>Use-Peer-DNS</em> : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP </li>
<li><em>Use-Peer-NTP </em>: Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP</li>
<li><em>Add-Default-Route </em>: Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP </li>
<li><em>Default-Route-Distance</em> : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika <em>add-default-route=yes</em> </li>
</ul>
</div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal /LAN.</div>
<div style="line-height: 12pt; text-align: start;">
<strong>Mikrotik sebagai DHCP Server </strong></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.</div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup </div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="284" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP_server.jpg" title="" width="400" /> </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. </div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard1.png" title="" width="282" /> </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard2.png" title="" width="282" /></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard3.png" title="" width="282" /></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard4.png" title="" width="321" /></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="162" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard5.png" title="" width="321" /></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="162" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard6.png" title="" width="321" /></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja. </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="94" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard7.png" title="" width="192" />  </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" . </div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="400" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Obtain.png" title="" width="359" /> </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Seharusnya Laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server. </div>
<div style="line-height: 12pt; text-align: start;">
<strong>DHCP Leases</strong></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Daftar perangkat yang sudah diberikan IP secara otomatis akan ada pada /ip dhcp-server leases. </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Secara default, ip address yang akan diberikan ke client diurutkan dari belakang (192.168.4.254). Akan tetapi, kita juga bisa melakukan pengaturan agar sebuah IP hanya akan dipinjamkan ke Client tertentu. Misalnya, jika Client-A melakukan request DHCP, maka Server akan selalu memberikan IP 192.168.4.254. </div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Konsep tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan Static Leases. Ide dasarnya adalah melakukan reservasi sebuah IP Address untuk sebuah MAC Address tertentu. Ada 2 cara konfigurasi yang bisa dilakukan.</div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Pertama, dengan melihat dari daftar perangkat yang ada pada tab Leases. Jika dilakukan dengan cara ini client harus sudah mendapat IP Address dahulu.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="443" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Lease-Oto.png" title="" width="384" /></div>
<div style="line-height: 12pt; text-align: start;">
Cara kedua dengan menambahkan secara manual pada tab Leases.</div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="125" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Lease.png" title="" width="381" /> </div>
<div align="center" style="line-height: 12pt;">
<img alt="" height="392" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Lease-Manu.png" title="" width="363" /></div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Selain dapat digunakan untuk reservasi IP Address, Static Leases juga bisa digunakan untuk menentukan :</div>
<div align="justify">
<ul>
<li>Lease-Time yang berbeda untuk tiap MAC Address (Client) </li>
<li>Limitasi bandwidth (rate-limit) , jika ditentukan maka rule simpe queue akan secara otomatis muncul ketika client mendapat assign IP dari server.</li>
<li>Melakukan blocking MAC Address tertentu agar tidak bisa mendapat pinjaman IP, dengan opsi "Block-Access=yes". </li>
</ul>
</div>
<div align="justify" style="line-height: 12pt;">
Jadi, selain dapat mendistribusikan IP secara otomatis, dengan DHCP Server juga dapat melakukan manajemen terhadap DHCP Client dengan menggunakan Static Leases. </div>
</div>
<div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;">
<img src="https://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/topologi-1.png" /></div>
<div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;">
<img src="https://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/topologi-1.png" /></div>
</div>

Membuat DHCP Server dan DHCP Client Di Mikrotik

DHCP Server dan DHCP Client Mikrotik Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mend...