Sejarah Dan Perkembangan Wireless

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://pengertianku.net/wp-content/uploads/2015/01/pengertian-wlan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Image result for pengertian WLAN" border="0" height="229" src="https://pengertianku.net/wp-content/uploads/2015/01/pengertian-wlan.png" width="320" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px;"><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px;"><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px;"><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: x-large;">[] Sejarah</span></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; text-align: left;"><br /></b></div> </div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>A. [ Wireless ]</b></span><br /> Sejarah Wireless ini berawal saat prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan. Dan pada tahun 1895, salah seorang siswa yang bernama Guglielmo Marconi ini berminat mengenai teori gelombang radio yang sedang dipelajari di kelasnya. </div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Dikarenakan minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi ini didorong untuk berinisiatif menciptakan prototype telegraf radio pertama di dunia. Pada 13 Mei 1997, Marconi ini sukses memancarkan sinyal telegrafi pertama dengan pesan “Apakah Anda Bersedia?” yang melewati Selat Inggris yang dimana Marconi baru berumur 22 tahun. Keberhasilan ini menjadi sejarah jaringan wireless yang titik awal revolusi teknologi telekomunikasi tanpa kabel atau Wireless.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Dan Wireless ini pun semakin hari semakin berkembang, seperti teknologi wireless 1G yang bergerak pada 2G. Dan di tahun 2001-2003 jaringan wireless ini berkembang lagi menjadi wireless 3G.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Dan saat ini telah ada revolusi teknologi wireless dari 3G menjadi 4G. 4G ini ialah singkatan dari Bahasa Inggris yang berarti Fourth-Generation Technology atau juga dalam Bahasa Indonesia yang berarti Teknologi Generasi Ke Empat. Teknologi 4G ini ialah teknologi wireless yang tergolong baru dan mungkin tercepat dari generasi generasi yang sebelumnya. </div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>B. [ Wi-Fi ]</b></span><br /> Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand untuk menentukan nama yang “lebih mudah diucapkan daripada ‘IEEE 802.11b Direct Sequence'”.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Interbrand menciptakan WiFi sebagai plesetan dari Hi-Fi (High Fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau smartphone untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>C. [ Hotspot ]</b></span><br /> Hotspot yang dalam Bahasa Indonesia disebut ‘Area Bersinyal’ adalah tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Jelasnya, Hotspot adalah lokasi di mana user atau kita dapat mengakses Wi-Fi melalui mobile computer (seperti laptop atau smartphone) tanpa mengguakan koneksi kabel dengan tujuan suatu jaringan seperti internet. </div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Konsep Hotspot pertama kali dikemukakan tahun 1993 oleh Bret Stewart, saat konferensi Networld dan Interop, di San Fransisco. Dengan pemanfaatan teknologi ini, setiap orang dapat mengakses jaringan internet melalui komputer, laptop, atau smartphone yang mereka miliki di lokasi-lokasi area bersinyal ini tersedia, tentunya perangkat komputer, laptop, atau smartphone tersebut harus memiliki teknologi Wi-Fi.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Pada umumnya peralatan area bersinyal WiFi menggunakan standardisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE 802.11g. Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan aksesyang tinggi hingga 11 Mbps (IEEE 802.11 b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11 g) dalam jarak hingga 100 meter.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> <span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b>a. [ Pengertian Wireless ]</b></span><br /> Pada dasarnya, wireless berarti ‘tanpa kabel’ atau juga ‘nirkabel’, sehingga perangkat elektronik apa saja yang terhubung satu sama lain tanpa menggunakan kabel dapat disebut dengan wireless. Seperti misalnya telepon pintar, remote control, teknologi IR, Bluetooth dan lain sebagainya.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Wireless didefinisikan sebagai sebuah jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik. Untuk jaringan internet pada komputer, wireless secara spesifik diistilahkan sebagai wireless LAN (WLAN).</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Pada WLAN, transmisi radio berfungsi selayaknya ‘kabel’, sementara Access Point berfungsi sebagaimana HUB pada jaringan konvensional. Standar teknologi WLAN adalah IEEE 802.11 yang tediri dari IEEE 802.11a, IEEE 802.11b dan IEEE 802.11g dengan kecepatan dari 11 MBps hingga 54 MBps.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">b. [ </b><b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: transparent; box-sizing: border-box;">Pengertian</b><span style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;"><b> Wi-Fi ]</b></span><br /> Dieja dengan wai-fai (bukan wi-fi) adalah singkatan dari Wireless Fidelity, merupakan aliansi kelompok industri untuk membentuk standar interoperabilitas antar perangkat WLAN agar setiap perangkat yang telah disertifikasi Wi-Fi akan dapat saling terhubung meskipun berbeda vendor atau merek.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Tanda Wi-Fi ini sering terlihat di area-area yang memang mendukung koneksi internet berbasis WLAN (wireless LAN). Secara garis besar, Wi-Fi adalah sama persis dengan WLAN. WiFi lebih dikenal karena lebih sering digunakan.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Penerapan dari standar Wi-Fi dalam teknologi ICT sangat luas sekali. Di Indonesia sendiri, beberapa waktu belakangan muncul sebuah layanan yang bernama Indonesia Wi-Fi (@wifi.id) yang menjangkau hampir seluruh area publik di nusantara. </div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> <b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">c. [ </b><b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: transparent; box-sizing: border-box;">Pengertian </b><b style="-webkit-font-smoothing: antialiased; box-sizing: border-box;">HotSpot ]</b><br /> Berbeda dengan Wi-Fi, Hotspot sendiri merupakan gambaran dari area atau lingkup tertentu yang terjangkau oleh frekuensi jaringan WLAN/Wi-Fi sehingga orang dapat melakukan koneksi jaringan melalui perangkat yang memiliki teknologi WiFi seperti smartphone, komputer, laptop dan lain sebagainya.</div> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background-color: #f1f1f1; border: 0px; box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Beberapa jaringan Hotspot terbuka bebas bagi setiap pengguna, sementara sebagian yang lain diproteksi oleh password sehingga setiap pengguna yang ingin masuk ke dalam jaringan harus memasukkan password yang tepat sebelum dapat terhubung. Hotspot dapat diaplikasikan mulai dari area rumah hingga perkantoran dan area publik yang cukup luas.</div> <blockquote style="-webkit-font-smoothing: antialiased; background: rgb(250, 250, 250); border: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: "Merriweather Sans", sans-serif; font-size: 17px; font-style: italic; line-height: 28.9px; margin: 0px 0px 1.5em; padding: 30px 30px 0.5em 90px; position: relative;"> <div style="-webkit-font-smoothing: antialiased; border: 0px; box-sizing: border-box; line-height: 28.9px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px;"> Perbedaan antara Wi-Fi dan Hotspot adalah Wi-Fi itu jaringan untuk koneksi internet tanpa kabel (wireless), sedangkan Hotspot itu adalah titik akses Wi-Fi. Keduanya tidak bisa dipisahkan dan terkait satu sama lain.  </div> </blockquote> Sekian Dapat Saya Sampai Kan Semoga Bermanfaat Bagi  Teman-Teman

Sejarah Dan Perkembangan Wireless

[] Sejarah A. [ Wireless ] Sejarah Wireless ini berawal saat prototype telegraf radio pertama di dunia diciptakan. Dan pad...

Read more »

Pengertian,Keuntungan dan Manfaat PPTP VPN

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> </div> <br /> <br /> <br /> <br /> <span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif;"><b><span style="font-size: large;"><u>Pengertian, keuntungan serta manfaat PPTP VPN</u></span></b></span><br /> <span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="about:invalid#zClosurez" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Image result for pptp" border="0" height="207" src="data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAMgAAABoCAMAAACDmk9CAAABfVBMVEX/////AAD39/fyAAC4urpKJiaUAAD/OTkAAADT09P7/f3YAAB0aGjuAABgAwP/FBTIs7PcqKiWICCkAAD51NT+cnLa2tqzm5usAACshYXn2Njib2/8Jib/Hx/mbm7uPz/jdnbp6enGAADFxcVRUVHj4+NeXl4qKir9YGDx8fH/6ur3vb2Dg4ORjY3/DQ14eHirq6seHh5NTU1xAAA4ODhQHh67AABCQkKfn5/iyclkZGTSAAD/Q0PhAAA5OTnkXl6kdXUWFhZ7e3tkVFT/T08kJCSbSUn/XV33vLykpKSBAABnAAD6iIhXEBCclZX5qan6i4v4y8tQMzNxLCyZX19dRkbhTEyRT09iPDyBdHTkLi7Bj4+VZWXEUlKAY2PVg4N5Hh7DsrL4mZn9dnbRT0/7sLBdDAyFQUGnjo5aHh5tSkritbVHAACaODhhGxvjlpazdHR+GBjKbGzmJCS8QkK/HR3CYGCTd3fEMDDcQEDen5+3GBirKiqHMjKJNze+YN2sAAAOfUlEQVR4nO2c+V/bRhOHZVnASoSavGBBqZ0g60IgWfIR2xhsagdC7BADSXO3oYFCc7RNU3qmffu3v7OSLa1syUdC+oZ+mB8CrGb2O8/u7OqyQ1H/gGmCNpq/rHEfKJX3MprRLWEEf8F61BjF/x8z4d5331pDzwktW3dOvmc/ZELvavx34/PfMsOUC0drPGPc+aRQmX4HHZpne0wURfsnL2s07U+Alnvd2XB3CLBylanC3UtGg2E6/WLXjvGdLhjGKhmX7nyXW0unp7mgtPrqULJx/VK3Xb/utD3SSxbDCjThLrR63S+57i1wl/0a2m/jU5Gp+eaLO/fudfrFrm2rP+p0ce/enbFrnzTnK5F07AknG0EyfXQoceyTW5902a1cLocbb18bu3PvksHwXomzL09GcQfyl/PRSCQ6WZgZH282czkn5PaLa469uN3uotkcH5+ZT1XAOR37SWMfjpQW1OWzr1OT3VYBwz/XUoX58dzth48suUPPfluo9HGfGc+dgDvvTSL/MBVpWzQ6VWkHr6U6trbmdDE1Fe34RWLfaOLfI+pQq38mJxKJWNrtJZJOrG9urk8knaZoJTXTvGuIbfqFr6bAPdnHfQ3cH3XcYaB+qEQIS9vW3RLxW+wPYeHnYXR+E71JWd442tvZ2Y55EYn47vHx7t5SJwbqYv7NU8YJERbj4L5EuCfjh8c3d/fi6557ofkl0z4V0M9zU+1EkonEBOQClvDySydwwzpO2hvM9Km8fCXelVZbZ4nQmW8+ZbxTzjK2/fvexE4sLtA0vTx7uOkOSDQ1/gVDe+6zVz33RNv9mHCfHH/QPgnCWo+2E44f7ewdHh7DIG1MeYO/CS27h4c7R/Ht9UQ773SMDdA5cHR2CZ010PGforQf18jMnMbZeLLTFq0UHoheQXJP3MKPJD/ruB95I10p3HDA+afzTr47x/vL7Q64V7+4+SXvv3KWH728v7uz3gF55jRyPxI6RFq9Oi7IpwUPpJMZtXzFm9lK6nPW2+/m5t1UYldc9x0XPDKVusFiBeauncrm3qwXzE3/x52S2NXL3gH6uAPyxMmO+5TQWXR1jkidByy5DWtEhAdCLV/1SKZ+mfPqcW4mAAQUCPfUc3DnGrlJ3OXOPjFuoSAU1x652IHWBwTWdbfOIBDq1SkxJ1957MEg1CzhPvUz1KL2vAmbVnLpJjn/4SDU8n1nSn7qC9KrMxBE+8lbl9HJJ+7CCgHhDoi9tvKjQMlPwTG2uedbkX1AqH07xfSG0BfEr/OEmJIwEGrVW5eRyFfuVWkICLX6uwce+Yal2LuFSHpiZ5bMtS8I/RofSm/zfUEgLb/OYJCFXwn2U/eqNAxE+3WScL/MMbm1SMJfWP1BKG0DX6RcFbm+IIJPZ9rrIhSEJjbaSORJJyIMhH5S8GYweiC0YIlsHi77Uu0PQq3CyKXXp/uDQFqEzmuvckNBuLk/ydrqRISBUNNkbX3GwhJJ7Mx2pdofhDuAg6dvaUc9BISb/pPUkYcAmf7Li0j/0VlWoSCrP1cId/H7tZ7CGgRCLfwRTa6/dWZkbsbzXPTp/EXqELtTGAi1+j0RcdpBDwVZuOFdIqSvrr7ejh/23IAPAOHeJjd39geALHzvLZL049UhQNgbRESSHwTC3vDWVPp0mp5d6S6sgSDU8uHubPvMHg5CDFjsdDgQIiI2Ekjs9FV3jkOBEJ6hIPwXhM6QM0KAjDYjsccfEqRA6AwF8rcHkpwYuEb8IKtUkJ0FCPvAA0kOA8KJBEji6kAQkQBJXv1wIOLfpM4Quxbc03uLPbEx8Dzy7L8pwp08crYgYTrhZ/a5N+72m55YHHhmf/ZmzXPfC370eQYgnE9ncYgzu4AfS3W6Wr/caQ4DEezL9o772+5T4ZmBaM/HSZ3B11oc+9JLObHkHggDgWsSVzkRXw3O8QxAIC1PZ2l1MIjQ+trdHWLrrwfdj9CNu95F43rvOf2sQOjS1yE6ISCc+NIrlUR8f8AdIsc/bbqlm4yvBFfW+4Nw/MvmpKfziughGISTH5245OnNQ29NBYJwcuv2fEc4tt599X5mIKBz4qYbI9MKAaHl1jV3TaXXd4gaDQLh5NJDd6DSE0f+28KzAwGOO00vraOFQU9RNNEYcysFAsirvwAQmjUe5gj3ldAE3w8EdMZyk2E6JEhyY1XQNI23Ll3LrUU7hbLjq3gSZEO03ZlHY7nObRvuP/wl1buBpK+0dS5da3o6O10LkQRJ//5bqdEo6fduj3c4ktt7+74AAiTiuD+6d9vtH+4n+nC8I0iwzn7XhkKCRFNv8JuL281CuxCT6/HdZX8ACdJ2z8177oezIRvW+4Ck3rywdQr9dEiQyNRaAcx+5wL3UhObR4f73eNLgkxNku6J9aPDlbD96r1A/DoToLPfq+MrrWTb7NcAS8TT52CQZKLjb7vvBrifBUh6KB3frrUdX9peAosf7RzeDE6LAEluH3nuAN1/Nt4dJLnU1lnqp0OCTBysLneMDhlcAiSxN9j9LEASBwtD6PhmZDH4NiIEJDmE+1mAJBflcEfXwm91gy30xmoYGwWEuFofasA+VpDn48GX8aH2sYJ8Suicb5CQZ7+hdgFyATI6yBBpnQuQ9EbIswyfacT28JGCxIYD+fxfAxL0yYdw+7eAcH6QET/d+hGB0M9niEV4jkG0L4nd5P4wAr70PiKQL7wnlrEPCEL/W0DImR8ORCBAkoNX79mBpB+/7RMtPCiMCMJ/SbxbHJyZQICk778aEUSb80AiyYM+t8fyg8Lwa5EWwKy7Hkjk8ZyM24IFaE0QZJF4exA5fcKHu/uN07Cn+LRJfixExGo9nzi3dRgyrQE6HNsyDOP6Le+VZ2Tyhg5NLT5oADi2BMcu3SI+alNx3MUh5kVuGDj6BfEwKfLLU9zGdL1LGV1He46fE54QD8IilZkfoOnN5SB2ujWGH/eR7lMzJ9D09Y9DTIlof/r6ZJz4jFJ0svni2rUfHnTVDT031ptWXx3ty2YhlZokAvAzvVRqbep1IMhvwe6pysbgr1Zwz27Np7qjo5U1aHr8yq9GP7d1or06V8JAPk+lY7Gk32LQkgiekU8LsW73mO2+OATI9HysJ9oO970HdHTme9JydPZCQOiDxPbSUtxn9vM84kUbmcvbU/y4r9f96HiIL4isTm52Bzvh8b2ucxd3+XQzOK1QneXDmysr+7Ok7d/ETcHPJJd34diK330l3L0r+Ph4pVvMUet5rB6k0yetC7uwC7uwC7uwC7uwweZecPyTX+jmeBHbSF+9tkPY0BBet+w+RUMM70NgmKALWSebYV584rsvMgWakWp5s5g32tfhQniCrllSbUsvVnU6OKSFsnqxltUV1ApNgskjSePZnot/RqmpejFfH5wEr2QyvoES6qgoNjI1y/lT3zK8kXJ1/DfVgoGQUNpCTohmZAzXkYPfypIoSKjMs3k9PI0sUthskem5WW+hGmtt+YeAC/oWuaYj1T/jBsoKQha1x7ekWC4I02j/yrb8I1RCiBIUVHe0G5IvhCtB/2VU5yjRCgWhdKTwZrn3O/gWqmmaibJkm9gIum0TVT8IZ4MUkaGJDI8/cMZCrbCMSNOMqjhrh5XyjEzxjPsFMwwiS0inWAZS0RiWo0VWZDSayUMI9lKQSVM8L9M8L1BwkMHfq2XBB8qfxv8aSNFk3Cto8XYbT8l0G6SMJI5lS6zdyjmdilgKLy3owU4lAKTImKholIuSWmIl1WxUM1U1YzTyKFO0OJpji6hWrBuqWVN4igbDILyJ8pZZVbZ0pqzqllLLq8hsQUjW4jogZqbKFzMmA/3la3XRrKnVmsTySjFbZQCkUa0a+ha05Rm+rCpqcatkg7B1pJaLWyqSykVFNRpV6NSE7LZaAgM5FkW9qqhlPgAkUy7XgcVgVLUBxW2gmqEjiTWRwjRarZZloDxjoSJfRrpoQIMGIGZZh2RMMZ+pS8gsqahuZFQLQpyvNNsgLCwlSNhCyLBQvgTLAganBBUgIQVKy6pl9DIqWjC1JVSGhWEyGASVyyaDfxhQJmJNLdXBFbKz8qohZRhdMWE0IBUmYEZYjYZhZ6BagMAUt1ToKCvAr3JJUZQSQEBCJt2ASYC/ywKA0IKmSaihKahsQgj8ijsGL6ecbRABysRCilBDooBUpo50FpIuI8XQLbxG8rVGCyrMRLoBQ1RDAufMiKZRGkKMsIVErYoPQv81nF21pvKaDHo0nlA1YLFD/RaRCFuJgaNUF0TDDwc1xgapcyWk2k8hObxGYG1kOyB1UekCsRc7BmlAphlICLYYHek8gCjIoGgNg1RrVskBYbOqVDOcxZ7BPdAAr7VBdBdEhVa8TzggedW3VwgmqsLSgR+6lclDhSlWJgMCVRbKy6kTBm0BWRWycLZmQER4SRuozKhbhgl1AUNgbWWsdgiNt18ZQBDUQBYqzGLRloVnroh0WAGGXlZQllFxAWTBxWTykmHh06AGOzveU3iIwYQMVHULSRaUkqXmodgUpgRdwsDpja0MeU6lLUWSTNg3WLOoKBajSGVTkgw9K1lWtVq2J4+XVMkqFctV3TnlNiBEh9Hg60VFKlllCFEk3VAko5HNmyw+0SiSUtJoXZWUvKJDf0ZWMsuSWSpLsBrz+bIODhBUhtiSCYdQplpUIC8GZwM9YH+ehcUOW7tYzUNgVpIswZLUrMnAwaIuQrc6eQkg8GBAxgmiyNMab5ssw7ZJs6Lz3yrAZQxLw1+dE7Edgn/3hUCrrDkhtIwbOHxcFnncl+z50DiqHWS3ybzcyMCehaBUOl3LdlJ2/5SdR/tXyETgoEHUsIY81Efd/kGTFdgO+GKN+X8n8r4GIHWxlK9/bAM8urElXTeY0f7fp4/TOHq4j3Ze2PkwPJ/n3zh8GmDOv+H7YnHsX2B3pzmKORk/9zaz9hZAxivRc2+Jy3BPnUpMnHdb337F/Q8ukSJa4/CWmwAAAABJRU5ErkJggg==" width="400" /></a></div> <span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;"><br /></span> <span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah suatu protokol jaringan yang memungkinkan pengiriman data secara aman dari remote client kepada server perusahaan swasta dengan membuat suatu virtual private network (VPN) melalui jaringan data berbasis TCP/IP.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">data dari remote client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Teknologi jaringan PPTP merupakan perluasan dari remote access Point-to-Point protocol yang telah dijelaskan dalam RFC 1171 yang berjudul “The Point-to-Point Protocol for the Transmission of  Multi-Protocol Datagrams over Point-to-Point Links” . PPTP adalah suatu protokol jaringan yang membungkus paket PPP ke dalam IP datagram untuk transmisi yang dilakukan melalui internet atau jaringan publik berbasis TCP/IP. PPTP dapat juga digunakan pada jaringan LAN-to-LAN.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Fitur penting dalam penggunaan PPTP adalah dukungan terhadap VPN dengan menggunakan Public-Switched Telephone Networks (PSTNs). PPTP menyederhanakan dan mengurangi biaya dalam penggunaan pada perusahaan besar dan sebagai solusi untuk remote atau mobile users karena PPTP memberikan komunikasi yang aman dan terenkripsi melalui line public telephone dan internet.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Secara umum, terdapat tiga komponen di dalam komputer yang menggunakan PPTP yaitu :</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">PPTP client</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Network Access Server</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">PPTP server</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Cara Kerja VPN</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC, Server VPN ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router, misalnya MikroTik RB 750.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak Server VPN, VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel akan terbentuk.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Untuk selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource (komputer atu LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan transfer data, ngeprint dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote desktop dan lain sebagainya.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Keuntungan atau Manfaat VPN</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Beberapa keuntungan dari teknologi VPNdiantaranya adalah:</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Remote Access, dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan kantor, dari mana saja selama terhubung ke internet</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Keamanan, dengan koneksi VPN kita bisa berselancar dengan aman ketika menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Menghemat biaya setup jaringan, VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu membangun jaringan pribadi.</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">dan lain2 yang saya belum mengerti</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Kekurangan atau Kelemahan VPN</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangannya, beberapa kekurangan dari VPN diantaranya adalah:</span><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 14px; margin: 0px; padding: 0px;" /><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Lato, "Myriad Pro", Arial, sans-serif; font-size: 14px;">Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini dapat kita maklumi karena pada dasarnya kita hanya “nebeng” koneksi pada jaringan pihak lain sehingga otomatis kita tidak mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.</span>

Pengertian,Keuntungan dan Manfaat PPTP VPN

Pengertian, keuntungan serta manfaat PPTP VPN Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah suatu protokol jaringan yang memu...

Read more »

Sejarah DNS

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img alt="Image result for sejarah DNS" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMI2O3aLmB-icgJsjnGHSoF3iTaLtwWDpWimZ8a-z5cWOeDSX6D09-0OmgG3EC8MaH-kxcSzZmcP8AZsGLWQbxHlSPx_exRs0tQ0cth5BxpoEMl3OD88BWyUEdO_fAueOZSJAvpYjDFkce/s320/Pengertian,+Sejarah,+Cara+Kerja+dan+Fungsi+Dari+DNS.jpg" width="320" /></div> <br /> <br /> <h2 id="post-10" style="background-color: black; color: #e4d3a6; font-family: "Palatino Linotype", serif; font-size: 1.7em; line-height: 1.2; margin: 30px 0px 0px;"> Sejarah DNS</h2> <div class="entrytext" style="background-color: black; color: #b0b0b0; font-family: Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px;"> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.</div> <div align="justify" style="margin-left: 0.64cm;"> <br /></div> <div align="justify"> <b>Domain Name System (DNS)</b></div> <div align="justify"> Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:</div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>Mudah</b>, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>Konsisten</b>, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>Simple</b>, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.</div> </li> </ol> <div align="justify" lang="sv-SE" style="margin-left: 2.54cm;"> <br /></div> <div align="justify" lang="sv-SE"> <br /></div> <div align="justify" lang="sv-SE"> <br /></div> <div align="justify" lang="sv-SE"> <b>Struktur DNS</b></div> <div align="justify" lang="sv-SE"> Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:</div> <div align="justify" lang="sv-SE"> <br /></div> <div align="justify" lang="sv-SE"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" lang="sv-SE"> <b>Root-Level Domains</b></div> </li> </ol> <div align="justify" lang="sv-SE"> Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan</div> <div align="justify"> level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).</div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>Top-Level Domains</b></div> </li> </ol> <div align="justify"> Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:</div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>com </b>Organisasi Komersial</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>edu </b>Institusi pendidikan atau universitas</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>org </b>Organisasi non-profit</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>net </b>Networks (backbone Internet)</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>gov </b>Organisasi pemerintah non militer</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>mil </b>Organisasi pemerintah militer</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>num </b>No telpon</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>arpa </b>Reverse DNS</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>xx </b>dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)</div> </li> </ol> <div align="justify" style="break-before: page; margin-left: 0.64cm;"> <br /></div> <div align="justify"> Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.</div> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>Second-Level Domains</b></div> </li> </ol> <div align="justify"> Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:</div> <div align="justify"> Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.</div> <div align="justify"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> <b>Host Names</b></div> </li> </ol> <div align="justify"> Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.</div> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> <b>Bagaimana DNS Bekerja</b></div> <div align="justify"> Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan <b>Forward Lookup Query</b>, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.</div> <div align="justify"> <br /></div> <div align="center"> <br /></div> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> Resolvers mengirimkan queries ke name server</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message</div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server</div> </li> </ol> </li> </ol> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> <br /></div> <div align="justify"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify"> Langkah Percobaan :</div> </li> </ol> <div align="justify"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div lang="id-ID" style="break-after: avoid; margin-top: 0.42cm;"> <span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"><b>Setting DNS Server</b></span></span></div> </li> </ol> <div lang="id-ID" style="margin-left: 0.63cm;"> <span style="font-size: small;"><i>Skenario :</i></span></div> <div align="justify" style="margin-left: 1.13cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Anda akan menggunakan tool grafis yang disediakan Linux Red Hat 9 untuk mengatur setting server DNS anda. Anda akan membuat Name Server untuk memberikan layanan DNS yang terdiri dari pembuatan </span><span style="font-size: small;"><i>forward zone </i></span><span style="font-size: small;">dan </span><span style="font-size: small;"><i>reverse zone</i></span><span style="font-size: small;">. Anda juga akan mendaftarkan semua klien ke dalam server ini.</span></span></div> <div align="justify" lang="id-ID" style="margin-left: 1.13cm;"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Login sebagai root. Jika anda login sebagai user non-root maka anda akan diminta memasukkan password root saat menjalankan tool DNS.</span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik </span><span style="font-size: small;"><b>Start > Sistem Settings > Server Settings > Domain Name Service</b></span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Sebuah window </span><span style="font-size: small;"><b>DNS</b></span><span style="font-size: small;"> tampil. Untuk memulai pembuatan nama domain baru, klik tombol </span><span style="font-size: small;"><b>New</b></span><span style="font-size: small;">.</span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Sebuah window </span><span style="font-size: small;"><b>Select a zone type</b></span><span style="font-size: small;"> tampil.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="justify" style="margin-left: 1.13cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pilih tipe domain yang akan dikelola. Pertama, anda akan membuat zona utama. Pilih </span><span style="font-size: small;"><b>Forward Master Zone</b></span><span style="font-size: small;">. Pada isian Domain name tulis nama domain yang akan dikelola, yaitu </span><span style="font-size: small;"><b>pens.ac.id</b></span><span style="font-size: small;">, kemudian klik OK.</span></span></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Window Name to IP Translations tampil. Anda harus menentukan parameter-parameter yang diperlukan di window ini.</span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="justify" lang="id-ID" style="margin-left: 1.27cm;"> Sebagian besar telah diisi otomatis oleh tool DNS. Dua isian yang harus anda berikan adalah Primary Nameserver (SOA) dan pada kotak Records masukkan sebuah record yang menyatakan dimana name server ini berjalan.</div> <div align="justify" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="justify" style="margin-left: 1.27cm;"> Karena domain <b>pens.ac.id</b> dikelola oleh server <b>master</b> , masukkan <b>master.pens.ac.id. </b>(<b>harus diakhiri titik</b>) pada isian SOA.</div> <div align="justify" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="justify" lang="id-ID" style="margin-left: 1.27cm;"> Untuk memasukkan record dimana name server (NS) berjalan, lakukan perintah berikutnya.</div> <div align="justify" lang="id-ID" style="margin-left: 0.64cm;"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik </span><span style="font-size: small;"><b>Add</b></span><span style="font-size: small;">. Window </span><span style="font-size: small;"><b>Add a record </b></span><span style="font-size: small;">akan muncul di monitor anda.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <b></b><b></b><br /> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="justify" style="margin-left: 1.13cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pada window ini, klik tab Nameserver. Pada isian Domain name, masukkan nama komputer anda saat ini (</span><span style="font-size: small;"><b>master</b></span><span style="font-size: small;">) dan pada Served by : masukkan IP address server anda (contoh : untuk </span><span style="font-size: small;"><b>master</b></span><span style="font-size: small;"> bernomor </span><span style="font-size: small;"><b>10.252.101.150</b></span><span style="font-size: small;">). Untuk komputer lain, masukkan sesuai nama komputer anda.</span></span></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik </span><span style="font-size: small;"><b>OK</b></span><span style="font-size: small;">. Klik </span><span style="font-size: small;"><b>OK</b></span><span style="font-size: small;"> sekali lagi. Halaman utama window konfigurasi DNS telah menjadi sebagai berikut</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="justify" style="margin-left: 1.27cm;"> Terlihat bahwa domain <b>pens.ac.id</b> serta satu recordnya : <b>master 10.252.101.150 </b>telah terdaftar. Untuk menguji apakah konfigurasi yang dilakukan telah benar, silahkan restart service named seperti dibawah ini :</div> <div style="margin-left: 1.98cm;"> <span style="font-family: "courier new" , monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">#</span></span><b><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> service named start</span></span></b></span></span></div> <div lang="id-ID" style="text-indent: 1.27cm;"> <br /></div> <div lang="id-ID" style="text-indent: 1.27cm;"> Selanjutnya, anda perlu menambahkan beberapa host termasuk aliasnya.</div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pilih baris </span><span style="font-size: small;"><b>pens.ac.id </b></span><span style="font-size: small;">di window DNS.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div align="justify" style="margin-left: 1.13cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pada window utama, klik Add record, sehingga tampil window </span><span style="font-size: small;"><b>Add a record</b></span><span style="font-size: small;">. Pilih halaman Host dan masukkan nama host yang ingin didaftarkan, misalnya </span><span style="font-size: small;"><b>windows </b></span><span style="font-size: small;">dengan IP address </span><span style="font-size: small;"><b>10.252.101.61</b></span><span style="font-size: small;"> (Untuk labs ini, daftarkan semua komputer yang digunakan oleh rekan anda).</span></span></div> <div align="justify" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik </span><span style="font-size: small;"><b>OK</b></span><span style="font-size: small;"> jika anda telah melengkapi data-data host. Ulangi untuk memasukkan host yang lain. Setelah memasukkan beberapa nama host dan alias, window utama DNS akan menjadi seperti ini :</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Tugas anda berikutnya adalah membuat zona reverse lookup.</span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Pastikan window DNS anda masih terbuka. Klik tombol New.</span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID" style="margin-left: 0.64cm;"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div style="margin-left: 1.13cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pada jendela Select a zone type, pilih Reverse Master Zone. Pada isian IP Address (first 3 octets) masukkan 3 oktet IP Address yang akan direverse. Dalam labs ini yang akan direverse adalah IP address pada jaringan </span><span style="font-size: small;"><b>169.254.1.0/24 </b></span><span style="font-size: small;">sehingga 3 oktet pertama adalah </span><span style="font-size: small;"><b>169.254.1</b></span></span></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik </span><span style="font-size: small;"><b>OK</b></span><span style="font-size: small;">. Window </span><span style="font-size: small;"><b>IP to Name Translation</b></span><span style="font-size: small;">akan tampil.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pada window ini, pada</span><span style="font-size: small;"> isian SOA masukkan lokasi server dimana zona ini berjalan. Dalam labs ini, masukkan nama </span><span style="font-size: small;"><b>master.pens.ac.id.</b></span><span style="font-size: small;"> (</span><span style="font-size: small;"><b>diakhiri tanda titik</b></span><span style="font-size: small;">). Untuk komputer lain, masukkan sesuai nama komputer anda.</span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Server yang mengelola zone reverse lookup ini harus didaftarkan di dalam kotak Nameserver. Klik tombol </span><span style="font-size: small;"><b>Add</b></span><span style="font-size: small;">.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Masukkan IP Address pada isian Served by, yaitu </span><span style="font-size: small;"><b>10.252.101.150</b></span><span style="font-size: small;">. Klik </span><span style="font-size: small;"><b>OK</b></span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Anda juga dapat memasukkan Pointer untuk host-host yang diinginkan ke dalam Reverse Address Table. Klik tombol </span><span style="font-size: small;"><b>Add</b></span><span style="font-size: small;"> (pada bagian Reverse Address Table, bukan pada bagian Nameserver). Window </span><span style="font-size: small;"><b>New Reverse Zone Pointer</b></span><span style="font-size: small;"> akan tampil di komputer anda.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Pada window ini masukkan oktet terakhir IP address pada setiap IP Address, misalnya 105 dan 106. Untuk komputer lain, masukkan sesuai nama komputer rekan anda.</span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Pada isian Full Host Name masukkan nama lengkap host, misalnya </span><span style="font-size: small;"><b>master.pens.ac.id</b></span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div align="justify" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik </span><span style="font-size: small;"><b>OK</b></span><span style="font-size: small;">. Lakukan cara yang sama untuk memasukkan record-record pointer lainnya. Tampilan terakhir dari window IP to Name Translation kurang lebih menjadi seperti dibawah ini :</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Klik tombol </span><span style="font-size: small;"><b>Save</b></span><span style="font-size: small;"> dan keluar dari jendela DNS.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID" style="margin-left: 0.64cm;"> <br /></div> <div align="center" lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Sekarang anda bisa menguji konfigurasi yang telah dilakukan. Sebelumnya, anda harus merestart service named :</span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div style="margin-left: 1.98cm;"> <span style="font-family: "courier new" , monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">#</span></span><b><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> service named restart</span></span></b></span></span></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Kemudian ping </span><span style="font-size: small;"><b>debian.pens.ac.id</b></span><span style="font-size: small;"> dan </span><span style="font-size: small;"><b>windows.pens.ac.id</b></span><span style="font-size: small;">. Untuk komputer lain, ping komputer rekan anda yang sudah anda daftarkan sebelumnya. Jika tidak ada pesan error dan packet loss yang diberikan bernilai 0%, maka dapat dikatakan bahwa service named berjalan dengan baik.</span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div lang="id-ID" style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: small;">Untuk memastikan, coba jalankan program dig seperti di bawah ini :</span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div style="margin-left: 1.98cm;"> <span style="font-family: "courier new" , monospace;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;">#</span></span><b><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><span style="font-size: small;"> dig windows (asumsi : komputer anda saat ini adalah master)</span></span></b></span></span></div> <ol> <li style="list-style: decimal outside;"><ol> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Jika Anda ingin mengetahui apa yang telah dilakukan oleh tool grafis DNS</span><span style="color: blue;"><span style="font-size: small;">,</span></span><span style="font-size: small;"> buka file </span><span style="font-size: small;"><b>/etc/named.conf</b></span><span style="font-size: small;"> dan </span><span style="font-size: small;"><b>file-file zone </b></span><span style="font-size: small;">yang disebutkan di dalam file tersebut.</span></span></div> </li> <li style="list-style: decimal outside;"><div style="margin-top: 0.21cm;"> <span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: small;">Berikut ini adalah contoh isi file </span><span style="font-size: small;"><b>/etc/named.conf </b></span><span style="font-size: small;">yang dibuat oleh tool DNS pada </span><span style="font-size: small;"><b>master</b></span><span style="font-size: small;">.</span></span></div> </li> </ol> </li> </ol> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID" style="break-before: page;"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <span dir="ltr" style="background: none 0px 50% repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 1px solid rgb(0, 0, 0); float: left; padding: 0.14cm 0.26cm; width: 13.36cm;"></span></div> <div lang="id-ID"> ## named.conf – configuration for bind</div> <div lang="id-ID"> #</div> <div lang="id-ID"> # Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.</div> <div lang="id-ID"> # Any changes not supported by redhat-config-bind should be put</div> <div lang="id-ID"> # in /etc/named.custom</div> <div lang="id-ID"> #</div> <div lang="id-ID"> controls {</div> <div lang="id-ID"> inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };</div> <div lang="id-ID"> };</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> include “/etc/named.custom”;</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> include “/etc/rndc.key”;</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> zone “0.0.127.in-addr.arpa” {</div> <div lang="id-ID"> type master;</div> <div lang="id-ID"> file “0.0.127.in-addr.arpa.zone”;</div> <div lang="id-ID"> };</div> <div lang="id-ID"> zone “101.252.10.in-addr.arpa” {</div> <div lang="id-ID"> type master;</div> <div lang="id-ID"> file “101.252.10.in-addr.arpa.zone”;</div> <div lang="id-ID"> };</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> zone “localhost” {</div> <div lang="id-ID"> type master;</div> <div lang="id-ID"> file “localhost.zone”;</div> <div lang="id-ID"> allow-update { none; };</div> <div lang="id-ID"> };</div> <div lang="id-ID"> zone “pens.ac.id” {</div> <div lang="id-ID"> type master;</div> <div lang="id-ID"> file “pens.ac.id.zone”;</div> <div lang="id-ID"> allow-update { none; };</div> <div lang="id-ID"> };</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID" style="break-before: page;"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> Isi file<b> /var/named/pens.ac.id.zone</b><br /> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <span dir="ltr" style="background: none 0px 50% repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 1px solid rgb(0, 0, 0); float: left; padding: 0.14cm 0.26cm; width: 5.1cm;"></span></div> <div lang="id-ID"> $TTL 86400</div> <div lang="id-ID"> @ IN SOA master.pens.ac.id. root.localhost (</div> <div lang="id-ID"> 6 ; serial</div> <div lang="id-ID"> 28800 ; refresh</div> <div lang="id-ID"> 7200 ; retry</div> <div lang="id-ID"> 604800 ; expire</div> <div lang="id-ID"> 86400 ; ttl</div> <div lang="id-ID"> )</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> IN NS 10.252.101.150.</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> master IN A 10.252.101.150</div> <div lang="id-ID"> debian IN A 10.252.101.235</div> <div lang="id-ID"> windows IN A 10.252.101.61</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> Isi file<b> /var/named/101.252.10.in-addr.arpa.zone</b><br /> <div lang="id-ID"> <span dir="ltr" style="background: none 0px 50% repeat scroll rgb(255, 255, 255); border: 1px solid rgb(0, 0, 0); float: left; padding: 0.14cm 0.26cm; width: 13.68cm;"></span></div> <div lang="id-ID"> $TTL 86400</div> <div lang="id-ID"> @ IN SOA master.pens.ac.id. root.localhost (</div> <div lang="id-ID"> 4 ; serial</div> <div lang="id-ID"> 28800 ; refresh</div> <div lang="id-ID"> 7200 ; retry</div> <div lang="id-ID"> 604800 ; expire</div> <div lang="id-ID"> 86400 ; ttk</div> <div lang="id-ID"> )</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> @ IN NS 10.252.101.150.</div> <div lang="id-ID"> <br /></div> <div lang="id-ID"> 150 IN PTR master.pens.ac.id.</div> <div lang="id-ID"> 235 IN PTR debian.pens.ac.id.</div> <div lang="id-ID"> 61 IN PTR windows.pens.ac.id.</div> </div>

Sejarah DNS

Sejarah DNS Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan ...

Read more »

Sejarah IP Address dan Fungsi IP Address

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <br /></div> <div style="text-align: start;"> <b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sejarah dan Fungsi IP Address</span></b></div> <div> <b><span style="font-family: Georgia, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></b></div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <br /></div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <br /></div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img alt="Related image" height="266" src="http://www.whoishostingthis.com/blog/wp-content/uploads/2013/08/server-data.jpg" width="400" /></div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <br /></div> <h2 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 22.5px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> 1969 – 1989</h2> <br /> <h3 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 17.55px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> IMP  (Interface Message Processor)</h3> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">  Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (<i style="margin: 0px; padding: 0px;">Advanced Research Project Agency Network</i>) dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama RFC  1 (request for command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.</div> <h2 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 22.5px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> 1977 – 1979</h2> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?</div> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Dalam RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku, penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!, ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan antara fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi sebelumnya dan terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4 itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang modern.</div> <h2 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 22.5px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> 1981 – sekarang</h2> <h3 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 17.55px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> IPv4</h3> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari ini.</div> <h3 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 17.55px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> IPv5</h3> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Apa yang terjadi dengan IPv5? Jawabannya adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan. Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan protokol TCP / IP eksperimental yang disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk tahun awal dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun 1990.</div> <h2 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 22.5px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> 1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang</h2> <h3 style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 17.55px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> IPv6</h3> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Seiring dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat di seluruh dunia yang menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari hasil riset  dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi selanjutnya setelah IPv4, setelah  pembahasan yang panjang, baru pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi berikutnya (Next generation yang biasa disebut IPng) yang dapat menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih host address, bisa diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini sudah dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.</div> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> Di Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP, dan ISP. Berdasarkan statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (<a href="http://www.sixxs.net/" style="background-color: transparent; color: #1d81b6; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration-line: none;">www.sixxs.net</a>) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatNET, dll).</div> <div style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"> <br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></div> <h3 class="post-title entry-title" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; line-height: 17.55px; margin: 0px; padding: 0px;"> fungsi IP addres,Subnet Mask,gateway,dan DNS</h3> <div class="post-header" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px;"> </div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0cm; padding: 0px;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Fungsi</span><b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> IP Address</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> adalah seperti alamat rumah kita. Misalkan kita membeli suatu barang dan menginginkan agar barang tersebut dapat dikirimkan ke rumah kita, maka penjual barang atau perusahaan jasa pengiriman perlu mengetahui alamat rumah kita. Jika penjual barang atau perusahaan jasa pengiriman tidak mengetahui alamat rumah kita, maka bisa dipastikan barang tersebut tidak akan pernah sampai ke tujuan. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa alamat rumah sangat penting peranannya sama halnya dengan IP address yang sangat berperan penting dalam berkomunikasi di dunia maya / internet.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0cm; padding: 0px;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span style="color: red; margin: 0px; padding: 0px;">SUBNET MASK</span></b></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"><b style="margin: 0px; padding: 0px;"> </b>adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">.</span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0cm; padding: 0px;"> <span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">sebagai</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">berikut:<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0cm; padding: 0px;"> <b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;">GATEWAY</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 10pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> adalah komputer yang memiliki minimal 2</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">buah network interface untuk</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">gateway-gateway yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">(program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bias</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">bias</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang Unix FreeBSD dan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">menjalankan program Routed atau Gated.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Namun dalam pemakaian Natd,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Karena</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">gateway/router mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">dalamnya bisa dipasangi mekanisme pembatasan atau pengamanan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">(filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Sebenarnya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">bertugas memeriksa setiap paket data yang lewat kemudian</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">membandingkannya dengan rule yang diterapkan dan akhirnya memutuskan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">apakah paket data</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">tersebut boleh diteruskan atau ditolak. Tujuan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">ancaman dari luar.</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0cm; padding: 0px;"> </div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #555555; font-family: verdana, Arial, Tahoma, "Century gothic", sans-serif; font-size: 12px; line-height: normal; margin: 0px 0px 0cm; padding: 0px;"> <b style="margin: 0px; padding: 0px;"><span lang="EN-US" style="color: red; font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;">DNS</span></b><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> (Domain Name System) adalah distribute database system yang digunakan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">untuk pencarian nama</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">Control</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"></span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">terhubung ke Internet</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">seperti web</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">sebuah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">komputer ke IP address.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">private</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP)</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">address. Secara</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">akan menghubungi DNS server untuk mencek</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">host name yang anda</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">minta tersebut berapa IP address-nya. IP address</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">ini yang digunakan untuk</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 18.4px; margin: 0px; padding: 0px;">mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.</span></div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <br /></div> <div style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <br /></div>

Sejarah IP Address dan Fungsi IP Address

Sejarah dan Fungsi IP Address 1969 – 1989 IMP  (Interface Message Processor)  Adalah generasi pertama dari gateway yan...

Read more »

Membuat DHCP Server dan DHCP Client Di Mikrotik

<h3 style="color: #3b5959; font-family: Oswald, sans-serif; font-size: 14pt; line-height: 13pt;"> DHCP Server dan DHCP Client Mikrotik</h3> <div> <div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;"> Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. </div> <div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;"> Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). </div> <div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;"> Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzbdobDTHcRjPxn7inXWkRWdNfaXLluZaZAqkbE7p5dScfjy5ocg3hyphenhyphen8AWICg4psPY0kNj_zqwjYY3Epd4j8y_YIbWGEV0oQrZQfOHE94_xwzzI-x1a40eWu8fbp51FLjcuTj49-1QJBxz/s1600/123.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="460" data-original-width="819" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzbdobDTHcRjPxn7inXWkRWdNfaXLluZaZAqkbE7p5dScfjy5ocg3hyphenhyphen8AWICg4psPY0kNj_zqwjYY3Epd4j8y_YIbWGEV0oQrZQfOHE94_xwzzI-x1a40eWu8fbp51FLjcuTj49-1QJBxz/s640/123.png" width="640" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div style="line-height: 12pt; text-align: start;"> <strong>Mikrotik sebagai DHCP Client </strong></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan  pada menu <strong>IP -> DHCP Client -> Add</strong>.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="219" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Client.png" title="" width="327" /><br /> </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.</div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes. </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan; </div> <div align="justify"> <ul> <li><em>Interface</em> : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server</li> <li><em>Use-Peer-DNS</em> : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP </li> <li><em>Use-Peer-NTP </em>: Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP</li> <li><em>Add-Default-Route </em>: Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP </li> <li><em>Default-Route-Distance</em> : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika <em>add-default-route=yes</em> </li> </ul> </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal /LAN.</div> <div style="line-height: 12pt; text-align: start;"> <strong>Mikrotik sebagai DHCP Server </strong></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.</div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup </div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="284" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP_server.jpg" title="" width="400" /> </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya. </div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard1.png" title="" width="282" /> </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Langkah pertam, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard2.png" title="" width="282" /></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard3.png" title="" width="282" /></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="136" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard4.png" title="" width="321" /></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="162" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard5.png" title="" width="321" /></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="162" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard6.png" title="" width="321" /></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja. </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="94" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/DHCP-Wizard7.png" title="" width="192" />  </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" . </div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="400" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Obtain.png" title="" width="359" /> </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Seharusnya Laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server. </div> <div style="line-height: 12pt; text-align: start;"> <strong>DHCP Leases</strong></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Daftar perangkat yang sudah diberikan IP secara otomatis akan ada pada /ip dhcp-server leases. </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Secara default, ip address yang akan diberikan ke client diurutkan dari belakang (192.168.4.254). Akan tetapi, kita juga bisa melakukan pengaturan agar sebuah IP hanya akan dipinjamkan ke Client tertentu. Misalnya, jika Client-A melakukan request DHCP, maka Server akan selalu memberikan IP 192.168.4.254. </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Konsep tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan Static Leases. Ide dasarnya adalah melakukan reservasi sebuah IP Address untuk sebuah MAC Address tertentu. Ada 2 cara konfigurasi yang bisa dilakukan.</div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Pertama, dengan melihat dari daftar perangkat yang ada pada tab Leases. Jika dilakukan dengan cara ini client harus sudah mendapat IP Address dahulu.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="443" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Lease-Oto.png" title="" width="384" /></div> <div style="line-height: 12pt; text-align: start;"> Cara kedua dengan menambahkan secara manual pada tab Leases.</div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="125" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Lease.png" title="" width="381" /> </div> <div align="center" style="line-height: 12pt;"> <img alt="" height="392" src="http://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/Lease-Manu.png" title="" width="363" /></div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Selain dapat digunakan untuk reservasi IP Address, Static Leases juga bisa digunakan untuk menentukan :</div> <div align="justify"> <ul> <li>Lease-Time yang berbeda untuk tiap MAC Address (Client) </li> <li>Limitasi bandwidth (rate-limit) , jika ditentukan maka rule simpe queue akan secara otomatis muncul ketika client mendapat assign IP dari server.</li> <li>Melakukan blocking MAC Address tertentu agar tidak bisa mendapat pinjaman IP, dengan opsi "Block-Access=yes". </li> </ul> </div> <div align="justify" style="line-height: 12pt;"> Jadi, selain dapat mendistribusikan IP secara otomatis, dengan DHCP Server juga dapat melakukan manajemen terhadap DHCP Client dengan menggunakan Static Leases. </div> </div> <div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;"> <img src="https://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/topologi-1.png" /></div> <div align="justify" style="font-family: verdana, tahoma, arial; font-size: 11px; line-height: 12pt;"> <img src="https://www.mikrotik.co.id/images/artikel/DHCP/topologi-1.png" /></div> </div>

Membuat DHCP Server dan DHCP Client Di Mikrotik

DHCP Server dan DHCP Client Mikrotik Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mend...

Read more »